Minggu, 01 Maret 2009

ReLasi PubLik Maya_FeatuRes

SEGUDANG PRESTASI YANG DIDAPAT DARI COBA-COBA

Jumlah anak yang berprestasi di Indonesia memang banyak. Tetapi apakah cara mereka mendapatkan prestasinya tersebut sama dengan cara yang dilakukan Joned???

SEJAK duduk di bangku Sekolah Dasar, Joned Raditya Rahadian telah memperlihatkan bahwa dirinya adalah anak yang berprestasi. Setiap tahun ia selalu mendapatkan peringkat 2 di sekolah. “Ya rapotnya peringkat 2, kemudian ebtanasnya itu...Oya...Ebtanas SD itu saya yang terbaik.” kata Joned-panggilan akrab Joned Raditya Rahadian saat saya temui di perpustakaan Universitas Ciputra, Surabaya.

Karena merasa belum menemukan jati dirinya, Joned mencoba semua hal saat ia duduk di bangku SMA. Berbagai macam perlombaan diikutinya, tidak hanya yang berhubungan dengan pelajaran sekolah tetapi juga perlombaan-perlombaan di luar sekolah, bidang broadcast misalnya.

“Dulu kan SMA itu saya seperti masa-masa pencarian jati diri, saya mencoba semua hal. Saya itu cocoknya dimana.” katanya. Masa-masa itu dilewati dengan santai. Setelah mengantongi berbagai macam kejuaraan, Joned mengatakan “Tapi sekarang emm...fokusnya sudah ketemu di kuliah ini.”

Namun, kejuaraan yang diperoleh dan pilihan jurusan di Perguruan Tinggi ternyata ibarat bumi dan langit. Dengan berbagai prestasi yang diperoleh melalui lomba presenter, lomba debat, penyiar radio, reporter, dan segala macam perlombaan yang berhubungan dengan broadcast, ternyata Joned merasa ketertarikannya bukan di bidang tersebut, melainkan di bidang teknologi yang dipadukan dengan bisnis. Karena Universitas Ciputra juga mengajarkan mahasiswanya dari seluruh jurusan untuk berbisnis, maka ia memilih jurusan Information Technology di Universitas Ciputra.

Sebagai mahasiswa yang aktif Joned memang sangat sibuk. Bahkan saat saya menemuinya, ia kerap kali menyuruh saya untuk menunggu beberapa menit di perpustakaan karena ia selaku Event Organizer (EO) kampus harus mengurus open house yang akan diadakan Universitas Ciputra.

Meskipun aktif dalam berbagai kegiatan, Joned masih bisa membagi waktunya dengan baik. “Karena emm...waktu untuk bersenang-senang tu kan tetap perlu ya, saya juga harus membagi waktu saya. Mana untuk harus bersenang-senang, kapan harus emm...belajar.” kata pria yang hobi main komputer itu.